Jangan Bingung, Setiap Manusia Punya Jalurnya Masing-masing (part II)

 .......lanjutan postingan sebelumnya yang berjudul "Jangan Bingung, Setiap Manusia Punya Jalurnya Masing-masing (part I)"

flashback

Btw dari awal masuk SMA, udah pernah disuruh buat ngisi mau lanjut ke mana setelah lulus SMA, nah dari situ aku dan keluarga udah bener2 mikirin mau lanjut kuliah dimana jurusan apa. Setelah dibicarain bareng orang tua, nahhh ketemulah rencana aku pingin lanjutin kuliah jurusan Arsitektur (SAPPK) di ITB dan pilihan kedua Arsitektur UGM. Itu rencana, manusia hanya bisa berencana serta berusaha tetapi Allah yang menentukan. 
Sejak kelas 11 aku tiba2 addicted banget sama salah satu kampus ternama di Bandung, ya aku benar2 terhipnotis sama ITB (Institut Teknologi Bandung) karena apa? Karena beberapa faktor yang aku jabarin di postingan ku sebelumnya dan juga karena itu emang kampus pilihanku sejak awal. Banyak kakak kelasku yang jadi mahasiswa ITB dan salah satunya ada yang berada di jurusan SAPPK (Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan). Wihh gila Arsitek di ITB lagi! Langsung terbesit dalam hatiku "Dia aja bisa kuliah di sana, aku juga bisa!", dan setelah saat itu aku ngebet banget cari2 info tentang kampus ini, aku tipe orang yang enggak puas dengan sedikit informasi jadi aku selalu cari sedetail mungkin informasi yang bisa aku dapatkan tentu saja lag-lagi internet help me to find more information in an easy way. Dan karena sosial media pun aku jadi mengenal yang namanya FSRD (Fakultas Seni Rupa) ITB dan tentunya DKV (Desain Komunikasi Visual). Btw, aku suka ngegambar dari kecil, kehidupanku semasa SD cuma kuhabisin dengan ikutan lomba gambar terus, setelah SMP aku enggak terlalu rajin ikut lomba gambar karena selain kurangnya informasi2 lomba yang aku dapat dan aku juga mulai fokus dengan nilai akademik ku di sekolah, sekolahku pulang sore terus tetapi aku mulai menyukai pelajaran eksak dan serentetan kegiatan ekskul lainnya, fokusku terbagi. Sewaktu SMA aku enggak pernah sama sekali nggambar-nggambar atau latihan kecuali kalau mau ada lomba aja *jangan ditiru haha* karena terlalu pusing sama pelajaran di sekolah mungkin, aku merasa skill gambarku stuck bahkan menurun selama SMA beda banget sama jaman aku SD. Makanya semakin bertambah umurku aku tidak ada keinginan ingin kuliah dengan jurusan seni, dan dunia terbalik saat aku mengenal Instagram.

kedewasaanku dalam memilih diuji
Time flies too fast dan tibalah saatnya aku harus menentukan pilihan di SNMPTNAku pingin jadi seorang Arsitek tetapi aku lebih tertarik pada DKV, Arsitek masuk kelompok Saintek sedangkan DKV (FSRD) masuk dalam kelompok Soshum. Mendaftar lewat jalur SNMPTN memang hanya dengan memasukkan nilai rapor selama 5 semester, piagam penghargaan, serta portofolio (karena aku mendaftar FSRD ITB. Karena sebelumnya orang tua ku hanya tahu kalau aku ingin kuliah Arsitektur jadi aku sebelumnya perlu bicara ke orang tua, aku menjabarkan panjang lebar apa itu FSRD, DKV, dan kenapa aku pingin juga kuliah jurusan itu dan prospek kedepannya dari informasi yang telah aku dapat sebelumnya. Akhirnya mengerti sudah orang tua ku sedikit banyak tentang DKV-FSRD ITB, mereka tidak ada sedikit pun melarang dan tetap mendukung pilihanku itu. Dan akhirnya aku menetapkan hati untuk menjadikan SAPPK-ITB menjadi pilihan pertama di SNMPTN dan FSRD-ITB sebagai pilihan keduanya.

Mengamati pada saat itu ada 3 tipe peserta SNMPTN, yang bingung, hanya coba-coba, dan yang serius.
 Mengamati keadaan dimana kita harus memilih jurusan sesuai minat kita di portal SNMPTN membuat banyak siswa kebingungan, entah itu kebingungan karena mereka tidak mengerti dimana minat mereka, punya masalah karena perbedaan pendapat dengan orang tua, konsultasi dengan guru BK (Bimbingan dan Konseling) konsul sana konsul sini. Dan ngerinya kalau masih mengalami kebingungan pada saat hari H memutuskan pilihan di SNMPTN. Jangan ya...
Ada pula beberapa siswa yang sepertinya coba-coba dengan asal memilih jurusan di SNMPTN dan saat mereka sudah dinyatakan lolos SNMPTN dan diterima di jurusan dan PTN tertentu sesuai apa yang telah mereka pilih di portal SNMPTN mereka malah tidak mengambilnya dengan tidak melakukan daftar ulang dengan berbagai alasan antaranya "Aku gak pingin masuk jurusan ini..." busettdahh kalau enggak mau kenapa dipilih juga itu jurusan sama PTNnya :( kadang mereka seakan-akan main-main di mana banyak orang lain di luar sana yang berharap lolos SNMPTN, dan mereka yang lolos malah menyia nyiakan kesempatan itu. Jangan ya...
Dan yang terakhir adalah yang sungguh-sungguh dengan serius mempertimbangkan sebelum memilih pilihan di SNMPTN. Mereka pilih yang mereka suka, yang mereka mau, yang mereka mampu, dan dengan dukungan penuh dari orang tua juga. Aku dulu termasuk tipe yang sungguh-sungguh dalam memilih jurusan serta PTN di SNMPTN ini tetapi mungkin aku kurang strategi dalam memilih, aku terlalu keras kepala dengan apa yang aku mau, dan juga over confidence..PD perlu tapi perhitungkan strategi juga ya hehe. Kalian harus jadi orang yang serius berstrategi dalam memilih jurusan dan PTN di SNMPTN karena itu kuncinya, untuk hasil itu urusan nanti karena lolos dan tidak lolos itu pasti ada.

selanjutnya, apa kabar dengan SNMPTN ku? 
........lanjutan akan ada di post selanjutnya ya, nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Detective Conan Edogawa"

Apakah SNMPTN itu segalanya? (part II)

Apakah SNMPTN itu segalanya?